Roti dan Susu

Image

Pagi adalah waktu dimana cahaya langit masih teduh, udara masih segar, matahari masih malu-malu untuk menampakkan dirinya, serta mimpi-mimpi dan harapan-harapan indah masih menyenangkan untuk dibicarakan. Seperti biasa, sebelum pergi ke kampus pagi ini, aku membeli roti dan susu, sarapan pagi, cemilan siang, serta santapan malam favoritku.

Aku sangat menggemari memakan roti yang dihidangkan dengan susu, hal ini sudah menjadi kebiasaan rutinku. Kedua hal tersebut jika disajikan secara bersamaan, akan memberikan santapan yang menurutku sangat enak, praktis, mengenyangkan, dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dimakan, serta yang tidak kalah penting, harganya sangat terjangkau untuk mahasiswa sepertiku.

Kelezatan dari perpaduan roti dan susu sangat istimewa bagiku. Ada rasa yang spesial ketika adonan tepung yang dimatangkan, dicelupkan dengan larutan putih yang senantiasa manis tanpa pemanis itu. Bahkan jika roti yang dibeli harganya sangat murah sekalipun, susu selalu sukses memaksimalkan potensi yang tersimpan dalam roti, hingga keduanya dapat memberikan rasa yang sangat memanjakan lidah.

Meskipun tekstur roti yang kumakan biasanya keras, tetapi bahkan roti yang seperti itu pun dapat berkolaborasi dengan baik bersama susu untuk menghasilkan suatu karya yang sangat enak.

Bagiku, roti dan susu saling melengkapi satu sama lain, roti tidak akan pernah lezat tanpa susu, begitu pula dengan susu, yang rasanya hanya terasa sekedarnya saja jika tidak ada roti.

Menyantap roti dan susu membuatku dapat kembali bernafas sejenak, melupakan sementara segala beban pikiran yang ada, dan mengembalikan kepingan-kepingan semangat yang betebaran. Seringkali saat memakannya, aku merenung, berkontemplasi, mengingat banyak kenangan-kenangan manis, serta mimpi-mimpi yang belum tercapai.

Terima kasih, roti dan susu! 😀

Leave a comment